Minggu, 21 Oktober 2018

MAKALAH SISTEM OPERASI HAIKU


KATA PENGANTAR

Sebelum kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dapat pada waktunya.
Terdorong oleh rasa ingin tahu, kemauan dan  kerja keras, saya kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas Mata Kuliah Sistem Operasi.
Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai sytem operasi Haiku, dengan maksud nantinya pembaca mengerti tentang kelebihan dan kekurangan system operasi Haiku.






                                                                                                            Hormat saya,

                                                                                                                            
                                                                                                                 penulis



















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
BAB I  PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang………………………………………………………………….
B.        Tujuan Penulisan……………………………………………………………….
C.        Batasan Masalah………………………………………………………………..
BAB II    ISI
I.                    Haiku dan sejarahnya………………………………………………………….
II.                 Kelebihan Dan Kekurangan Haiku……………………………………………..
III.              Perbedaan Haiku dan Sisitem Operasi lainnya…………………………………

BAB III     PENUTUP
1.                  Kesimpulan……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA


























BAB I
PENDAHULUAN

1.         Latar Belakang
Pada saat ini hampir semua orang yang sudah menggunakan system operasi windows sebagai system operasi computer mereka. Hampir semua orang sudah tahu tentang system operasi windows, cara instalasinya, aplikasinya dan lain-lain.
Tetapi bagaimanak dengan system operasi haiku?, mungkin sudah mengenal haiku bahkan mampu untuk membuat system operasi yang serupa dengan haiku. Tetapi bagaimanakah dengan masyarakat di Negara-negara berkembang seperti Indonesia?
Memang tidak bias dipungkiri lagi, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang gagap teknologi, hanya sebagian kecil saja yang memiliki wawasan yang luas dalam bidang IT.
            Untuk itu kami mencoba untuk mengambil sedikit andil dalam perkembangan dunia pendidikan dibidang IT di negara tercinta ini (Indonesia),pada kesempatan ini kami mencoba untuk menulis beberapa hal mengenai salah satu system operasi (Haiku), dalam makalah ini kami memaparkan tentang sejarah haiku,keunggulan, dan lain sebagainya.

2.         Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
a.    Mengetahui apa itu haiku
b.    Mengetahui mengapa harus memilih haiku

3.         Batasan Masalah
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini dibatasi pada:
a.    Haiku dan sejarahnya
b.    Kelebihan dan Kekurangan Haiku







BAB II
ISI

I.          Haiku dan Sejarahnya
HAIKU adalah satu-satunya sistem operasi yang mungkin dapat mengalahkan Windows dan Mac OS, dan perusahaan pembuatnya, Be, Inc., adalah perusahaan terakhir yang berani bersaing dengan Microsoft dan Apple secara langsung, sekaligus perusahaan terakhir yang diwaspadai Microsoft dan Apple. walau terdengar berlebihan tapi benar
            Sejarah HAIKU dimulai tahun 1990, Jean Louis Gassée, kepala bagian advanced product development and worldwide marketing perusahaan komputer Apple, keluar dari Apple dan membuat perusahaan baru yang bernama Be, Inc. bersama developer Apple Newton, Steve Sakoman. Tujuan dari Be adalah membuat platform hardware baru dengan sistem operasi baru yang tidak terikat isu backwards compatibility dan dirancang untuk multiprocessing.
            Be pun mulai membuat prototipe platform perangkat keras mereka yang disebut BeBox. Perangkat ini berbasiskan processor AT&T Hobbit. Pada akhir 1990 hingga awal 1991, beberapa mantan pegawai Apple bergabung dengan Be. Bahkan, Benoit Schillings, salah satu key developer pengembangan BeOS, mungkin adalah satu-satunya pegawai Be yang tidak berasal dari Apple.
            Seiring dengan pengembangan hardware, sisi software pun mulai dikembangkan. Awalnya Be berniat membeli sistem operasi lain, namun tidak ada yang cocok, atau terlalu mahal. Akhirnya Be memutuskan untuk membuat sistem operasi sendiri. Sekitar tahun 1992, sistem operasi ini memiliki kemampuan multiprocessing dan multitasking, serta shell berupa command line interface tanpa dukungan grafis. Windowing system yang sudah ada umumnya terlalu kompleks sehingga akhirnya Benoit Schillings membuat windowing system sendiri, yang dioptimasi untuk kernel Be dan BeBox sehingga performanya luar biasa. Semula Be mengadakan kontes untuk nama sistem operasi mereka, namun akhirnya tetap dinamakan Be Operating System atau BeOS.
            Namun pada 1994, AT&T menghentikan produksi processor Hobbit. Maka BeBox beserta sistem operasi yang diusungnya pun harus di-port untuk arsitektur processor yang berbeda — pilihan jatuh pada PowerPC. Pada transisi ini, Joseph Palmer seorang diri merancang BeBox dengan PowerPC berdasarkan pada PowerPC Reference Platform dan I/O System, meskipun dianggap ketinggalan zaman. Namun menurut Palmer, saat bekerja di Apple, ia menyadari bahwa yang membuat Mac banyak digunakan adalah kemudahan software, bukan rancangan hardware. Pengguna bahkan mungkin tidak menyadari adanya perubahan arsitektur.
            Transisi pada level software dilakukan oleh Bob Herold dan Cyril Meurillon, termasuk membuat compiler baru sehingga komponen high-level cukup di-compile ulang tanpa banyak modifikasi. Transisi pada level software ini selesai bahkan sebelum Palmer sel
            BeOS, mungkin, adalah satu-satunya sistem operasi yang dapat mengalahkan Windows dan Mac OS, dan perusahaan pembuatnya, Be, Inc., adalah perusahaan terakhir yang berani bersaing dengan Microsoft dan Apple secara langsung, sekaligus perusahaan terakhir yang ditakuti oleh Microsoft dan Apple. Terdengar mengada-ada? Berikut sejarahnya.
            Tahun 1990, Jean Louis Gassée, kepala bagian advanced product development and worldwide marketing perusahaan komputer Apple, keluar dari Apple dan membuat perusahaan baru yang bernama Be, Inc. bersama developer Apple Newton, Steve Sakoman. Tujuan dari Be adalah membuat platform hardware baru dengan sistem operasi baru yang tidak terikat isu backwards compatibility dan dirancang untuk multiprocessing.Be pun mulai membuat prototipe platform perangkat keras mereka yang disebut BeBox. Perangkat ini berbasiskan processor AT&T Hobbit. Pada akhir 1990 hingga awal 1991, beberapa mantan pegawai Apple bergabung dengan Be. Bahkan, Benoit Schillings, salah satu key developer pengembangan BeOS, mungkin adalah satu-satunya pegawai Be yang tidak berasal dari Apple.
            Seiring dengan pengembangan hardware, sisi software pun mulai dikembangkan. Awalnya Be berniat membeli sistem operasi lain, namun tidak ada yang cocok, atau terlalu mahal. Akhirnya Be memutuskan untuk membuat sistem operasi sendiri. Sekitar tahun 1992, sistem operasi ini memiliki kemampuan multiprocessing dan multitasking, serta shell berupa command line interface tanpa dukungan grafis. Windowing system yang sudah ada umumnya terlalu kompleks sehingga akhirnya Benoit Schillings membuat windowing system sendiri, yang dioptimasi untuk kernel Be dan BeBox sehingga performanya luar biasa. Semula Be mengadakan kontes untuk nama sistem operasi mereka, namun akhirnya tetap dinamakan Be Operating System atau BeOS.
            Namun pada 1994, AT&T menghentikan produksi processor Hobbit. Maka BeBox beserta sistem operasi yang diusungnya pun harus di-port untuk arsitektur processor yang berbeda — pilihan jatuh pada PowerPC. Pada transisi ini, Joseph Palmer seorang diri merancang BeBox dengan PowerPC berdasarkan pada PowerPC Reference Platform dan I/O System, meskipun dianggap ketinggalan zaman. Namun menurut Palmer, saat bekerja di Apple, ia menyadari bahwa yang membuat Mac banyak digunakan adalah kemudahan software, bukan rancangan hardware. Pengguna bahkan mungkin tidak menyadari adanya perubahan arsitektur.
            Transisi pada level software dilakukan oleh Bob Herold dan Cyril Meurillon, termasuk membuat compiler baru sehingga komponen high-level cukup di-compile ulang tanpa banyak modifikasi. Transisi pada level software ini selesai bahkan sebelum Palmer selesai membangun BeBox berbasis PowerPC. Pada waktu itu juga Brad Taylor mengimplementasikan TCP/IP stack dan perangkat FTP.
            Tahun 1995, BeBox pun diluncurkan ke publik, seminggu setelah Microsoft merilis Windows 95. BeBox mendapat sambutan hangat. BeOS berjalan dengan cepat dan halus, dan bahkan memiliki kemampuan multitasking handal yang belum dimiliki Mac ataupun Windows. Mac pada saat itu bahkan belum mengimplementasikan preemptive multitasking dan protected memory.
            Namun pada tahun 1996 Be mulai mengalami kejatuhan. BeBox berhenti diproduksi, dan Be hanya berfokus pada software. BeOS pun berjalan pada Apple Macintosh dan hanya ditawarkan sebagai optional install di samping Mac OS. Ketika Apple membutuhkan sistem operasi baru untuk menggantikan Mac OS yang sudah ketinggalan zaman, Be menawarkan BeOS seharga 400 juta dollar, namun Apple tidak mau membeli sistem operasi seharga lebih dari 125 juta dollar. Akhirnya Apple justru membeli NEXT seharga 429 juta dollar dengan “bonus” Steve Jobs.
            Pada tahun 1997, keadaan semakin buruk bagi Be. Steve Jobs tidak memperbolehkan BeOS sebagai optional install seperti dulu, dan menolak memberikan spesifikasi G3 kepada Be, sehingga Be tidak dapat membuat port BeOS yang dapat berjalan pada hardware baru Apple tersebut. Tampaknya Apple tak berani bersaing dengan Be. BeOS pun terpaksa di-porting ke Intel. Tahun 1998, Be merilis BeOS pertama yang dapat berjalan pada PowerPC maupun x86.
            Namun di dunia x86 pun Be harus menghadapi persaingan dengan taktik OEM Microsoft. Microsoft bahkan kabarnya melarang produsen komputer untuk menjual komputer dengan BeOS. Tahun 2002, Be menuntut Microsoft atas masalah ini, namun kasus ini tidak pernah dilanjutkan setelah Microsoft membayar 23 juta dollar kepada Be. Tampak juga bahwa Microsoft tidak berani bersaing dengan Be.
            BeOS pun mati. BeOS dibeli oleh Palm, kemudian berpindah tangan ke Access. Sistem operasi yang berpotensi mengalahkan Mac dan Windows, kini bahkan tidak ada versi paling sederhana sekalipun yang tersedia untuk diunduh. Sejak saat itu, sistem operasi lain selain Mac dan Windows pun juga berjatuhan. Sebelumnya, lahirnya sistem operasi baru selalu disambut hangat. Namun sejak kalahnya Be, sistem operasi baru selalu ditanggapi dengan skeptis karena dianggap tak mungkin menyaingi Windows.
            Kini, ada sekumpulan orang yang ingin kembali “menghidupkan” BeOS. Mereka, dalam perusahaan Haiku, Inc., menginisiasi suatu sistem operasi yang terinspirasi dari BeOS, dengan nama Haiku. Secara umum, maklum masih versi alpha, versi Haiku ini tentunya belum cocok untuk digunakan sehari-hari. Masih ada fungsi dari BeOS yang belum diimplementasikan ke dalam Haiku, namun kendala sebenarnya dalam menjadikan Haiku sebagai sistem utama adalah minimnya perangkat lunak yang tersedia. Setahu saya belum ada office suite yang dirilis untuk Haiku, dan web browser yang ada pun baru BeZilla yang diturunkan dari Firefox 2.x. Selain itu tentunya untuk para developer, belum tersedia compiler dan IDE yang beraneka ragam untuk Haiku.

II.       Kelebihan dan Kekurangan Haiku
l  Kelebihan Haiku?
Kunci yang membedakan Haiku dari sistem operasi lainnya meliputi:
– Fokus khusus pada komputasi personal
– Kernel khusus dirancang untuk responsif
– Sepenuhnya desain threaded untuk efisiensi besar dengan multi-prosesor/core CPU
– API berorientasi objek yang kaya untuk pengembangan lebih cepat
– Database-like file system (BFS) dengan dukungan untuk metadata yang diindeks
– Bersatu, antarmuka kohesif
l  Kekurangan:
-Hanya dapat digunakan pada Hardware modern (BeBOX)
-Untuk menjalankannya dibutuhkan Aplikasi Virtual seperti Qemu atau Vmware

III.     Perbedaan Haiku dan Sisitem Operasi lainnya
Menyoroti kunci yang membedakan haiku dari sistem operasi lain meliputi:
Spesifikasi fokus pada komputasi personal
Custom kernel dirancang untuk tanggap
Fully threaded desain untuk efisiensi besar dengan cpu multi-processor/core
Kaya oo api untuk pengembangan lebih cepat          
Database seperti sistem berkas (open BFS) dengan dukungan untuk diindeks         metdata
Unifield, kohesif antarmuka

Mengapa haiku?
        Jadilah sistem operasi yang progresif memperkenalkan konsep-konsep dan teknologi yang yang kami percaya mewakili yang ideal berarti sederhana dan efisien untuk komputasi persona. Haiku adalah realisasi dari konsep-konsep dan teknologi dalam bentuk sistem operasi yang merupakan open source dan gratis
Yang berada di belakang haiku?
        Haiku dikembangkan oleh komunitas yang tumbuh pengembang sukarelawan dan seluruh dunia. Selain itu juga haiku ada berkat dukungan berdedikasi yang sungguh-sungguh dan ramah masyarakat. Dan bahwa dari haiku inc, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh mantan pemimpin proyek michael phipps dengan tujuan untuk mendukung pengembangna haiku serta pertumbuhan baik dari masyarakat dan haiku platform













BAB III
PENUTUP

Haiku adalah sebuah sistem operasi open source yang saat ini dalam pembangunan yang target khusus komputasi peersonal. Terinspirasi oleh be operating system. Haiku bertujuan untuk untuk menjadi cepat, efisien, mudah digunakan, mudah dipelajari, dan sangat kuat namun sistem untuk komputer pengguna dari semua tingkatan.
Jadi HAIKU Sistem Operasi yang progresif memperkenalkan konsep-konsep dan teknologi yang kami percaya mewakili yang ideal berarti sederhana dan efisien untuk komputasi personal. Haiku adalah realisasi dari konsep-konsep dan teknologi dalam bentuk sistem operasi yang merupakan open source dan gratis.
Haiku dikembangkan oleh komunitas yang tumbuh pengembang sukarelawan dari seluruh dunia. Selain itu, juga Haiku ada berkat dukungan berdedikasi yang sungguh-sungguh dan ramah masyarakat, dan bahwa dari Haiku Inc, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh mantan pemimpin proyek Michael Phipps dengan tujuan untuk mendukung pengembangan Haiku serta pertumbuhan baik dari masyarakat dan Haiku platform.











DAFTAR PUSTAKA



Rabu, 10 Oktober 2018

COMMAND ANODA DAN COMMAND KATODA

RANGKAIAN KOMBINASI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN COMMAND ANODA DAN COMMAND KATODA


Tampilan seven segment  digunakan sebagai decoder dari bilangan Binary Coded Decimal ( BCD ) ke 7 segment decoder. Untuk masukan ada 4 bit dan keluarannya ada 7 bit yang ada pada tampilan 7 segment. Tampilan 7 segment adalah komponen elekronika yang dapat menampilkan angka dari 0 sampai 9, bisa menggunakan satu 7 segment atau dua 7 segment yang disesuaikan dengan berapa karakter yang akan ditampilkan. Ada dua jenis tipe dari penampil 7 segment ini, ada yang 7 segment dengan common anoda dan 7 segment dengan common katoda. Pada common anoda akan aktif jika mendapat input low atau logika 0 sedangkan pada commono katoda akan aktif jika mendapat input high atau logika 1.
Untuk gambar dari  7 segment dapat dilihat pada gambar 1 dan untuk konfigurasi dua jenis tipe 7 segment dapat dilihat pada gambar 2.
gambar 1 tampilan 7-segment
gambar 2 konfigurasi dua jenis tipe 7 segment
Sedangkan untuk tabel kebenaran pada penampil 7 segment dengan 4 bit input dapat dilihat pada gambar 3. Dengan 4 bit tersebut dapat digunakan kombinasi bilangan biner untuk menentukan keluaran angka yang dihasilkan dari penampil 7 segment tersebut.
gambar 3 tabel kebenaran 7 segment
Masing – masing bit keluaran a, b, c, d, e, f, dan g dapat dinyatakan sebagai berikut :
Untuk aplikasinya atau contoh rangkaiannya dapat menggunakan IC 7447 dan gambar rangkaiannya dapat dilihat pada gambar 4. IC 7447 merupakan komponen elektronika yang dapat digunakan untuk menampilkan pada 7 segment. Dengan IC 7447 dapat merubah bilangan BCD ( Binary Coded Decimal ) ke 7 segment. Masih banyak IC yang dapat digunakan sebagai decoder BCD ke 7 segment.
gambar 4 rangkaian 7 segment dengan IC 7447