Selasa, 14 April 2020

Metode Peramalan (Forecasting Method)


SIMULASI & PEMODELAN 
METODE FORECASTING

Nama : Puspa Riri Agustiana
NIM : 2017 31  302

Nama Kelompok :
Puspa Riri Agustiana 201731302
Shelli Mailina 201731202
Destri 201731228
Maulida Nabila Akbar 201731268
Teuku Rifki Dhulul Fata 201731317

Definisi Peramalan
nPeramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan.
nPeramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi.
nProses peramalan dilakukan pada level agregat (part family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu.
nMetode: Kualitatif dan kuantitatif.
nTerminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan.

Peramalan Eksplanatoris dan Deret Berkala

nKedua pendekatan ini saling melengkapi dan dimaksudkan untuk jenis penggunaan yg berbeda.
nPendekatan ekspalanatoris mengasumsikan adanya hubungan sebab akibat di antara input dengan output dari suatu sistem.

Persyaratan Penggunaan Metode Kuantitatif:
1.  Tersedia informasi tentang masa lalu.
2.  Informasi tersebut dapat di kuantitatifkan dalam bentuk data numerik.
3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang.

Langkah-langkah Peramalan
nDefinisikan tujuan peramalan.
nPlot data (part family) masa lalu.
nPilih metode-metode yang paling memenuhi tujuan peramalan dan sesuai dengan plot data.
nHitung parameter fungsi peramalan untuk masing-masing metode.
nHitung fitting error untuk semua metode yang dicoba.
nPilih metode yang terbaik, yaitu metode yang memberikan error paling kecil.
nRamalkan permintaan untuk periode mendatang
nLakukan verifikasi peramalan.

Pola data metode deret berkala 
1. Pola horisontal (H) terjadi bilamana data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yg konstan.
2. Pola musiman (S) terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu).
3. Pola siklis (C) terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.
4. Pola trend (T) terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. 

2012200958STIFBab2001 - page 6 of 41 

Metode Deret Waktu
1. Constant
2. Linier trend
3. Quadratic
4. Exponential
5. Moving Average
6. Exponential smoothing
7. Seasonal

Jenis – Jenis Model Forecasting

Terdapat beberapa jenis dari model forecasting atau peramalan, yaitu:
Jenis Model Rata – Rata Bergerak (Moving Averages Model)
Model data ini menggunakan sejumlah data permintaan baru yang actual guna membangkitkan nilai ramal dalam permintaan di masa yang akan datang. Dengan rumus sebagai berikut:
Rata – rata bergerak n Periode =  (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n
Jenis Model Rata – Rata Bergerak Terbobot (Weighted Moving Averages Model)
Model ini memiliki sifat yang lebih responsive terhadap adanya perubahan sebab data dari periode yang baru pada umumnya di beri bobot yang lebih besar. Dengan rumus sebagai berikut:
Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode n))/(∑(pembobot))
Jenis Model Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing Model)
Rumus untuk perhitungan exponential smoothing model adalah sebagai berikut:
Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)
Dimana,
Ft = Nilai ramalan untuk periode waktu ke-t
Ft-1 = Nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
At-1 = Nilai aktual untuk satu periode yang lalu, t-1
α = konstanta pemulusan (smoothing constant)
Model – model peramalan yang telah di lakukan tersebut kemudian akan di validasi dengan menggunakan sejumlah indikator. Indikator yang pada umumnya di gunakan yaitu:
  • Mean Absolute Deviation (MAD)
  • Mean Squared Error (MSE)
  • Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
  • Tracking Signal
  • Moving Range (MR)

Metode – Metode yang Digunakan dalam Forecasting

Di dalam prakteknya, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk melakukan peramalan. Antara lain:
Time Series atau Deret Waktu
Di dalam analisa deret waktu terdapat keterkaitan antara variable yang dicari (dependent) dengan variable yang mempengaruhinya (independent variable) yang dihubungkan dengan waktu seperti mingguan, bulan, atau bahkan tahun. Di dalam analisa deret waktu, variable yang dicari adalah waktu.
Berikut metode peramalah di dalam analisa deret waktu:
  • Metode Smoothing
  • Metode Box Jenkins
  • Metode Proyeksi Trend dengan Regresi
Causal Methods atau Sebab Akibat
Merupakan metode yang didasarkan pada keterkaitan antara variable yang di perkirakan dengan variable lain yang mempengaruhinya tetapi bukan dalam bentuk variable waktu.
Metode peramalan yang ada pada causal methods yaitu:
  • Metode Regresi dan Korelasi
  • Model Input Output
  • Model Ekonometri
Selain metode yang telah di sebutkan sebelumnya, terdapat pula metode kualitatif. Metode kualitatif sangat mendekati tingkat akurasi data actual dibandingkan dengan metode lainnya. Pada dasarnya metode ini memiliki sifat yang subjektif sebab sangat di pengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan serta pengalaman seseorang sehingga hasil peramalan kualitatif dari tiap orang akan berbeda – beda.

Sumber : https://zahiraccounting.com/id/blog/forecasting-dalam-sektor-industri/

Selasa, 07 April 2020

MODEL ANTRIAN

Nama : Puspa Riri Agustiana
NIM : 201731302
SIMPEL : E

Anggota Kelompok :


Puspa Riri A (201731302) LINK BLOG
Maulida Nabila Akbar (201731268) 
Destri (201731228) 
Shelli Mailina (201731202) 

Teuku Rifki Dhulul Fata (201731317) LINK BLOG


Model-Model Antrian PSYCHOLOGYMANIA

CONTOH ANTRIAN

nPelanggan menunggu pelayanan di kasir
nMahasiswa menunggu konsultasi dengan pembimbing
nMahasiswa menunggu registrasi dan pembayaran SPP
nPenumpang kereta api menunggu pelayanan loket penjualan karcis
nPengendara kendaraan menunggu pengisian bahan bakar
nBeberapa produk atau komponen menunggu untuk di selesaikan
ndsb

Stuktur Model Antrian
1. Garis tunggu atau sering disebut antrian (queue)

2. Fasilitas pelayanan (service facility)
Model Antrian | Muhammad Burhanuddin
Prosedur Antrian
1. Tentukan sistem antrian yang harus dipelajari
2. Tentukan model antrian yang cocok
3. Gunakan formula matematik atau metode simulasi untuk menganalisa model antrian
Konsep Teori Antrian - REFERENSI MANAJEMEN OPERASI

Komponen sistem antrian 

1. Populasi masukan
2. Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian
3. Distribusi kedatangann
Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu tertentu berturut-turut dalamwaktu yang erbeda
4. Disiplin pelayanan
Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : 
a. FCFS (first come, first served) 
b. LCFS (last come, first served) 
c. Acak 
d. prioritas
5. Fasilitas Pelayanan
mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia : a. Single-channel b. multiple-channel
6. Distribusi Pelayanan
Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu
Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
7. Kapasitas sistem pelayanan
 memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam sistem
8. Karakteristik sistem lainnya
pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb

Notasi dalam sistem antrian
·n  = jumlah pelanggan dalam sistem
·Pn  = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
·λ  = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu
·µ  = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
·Po  = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
·p  = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
·L  = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem
·Lq  = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian
·W  = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem
·Wq  = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu
     dalam antrian
·1/µ  = waktu rata-rata pelayanan
·1/λ  = waktu rata-rata antar kedatangan
·S  = jumlah fasilitas pelayanan